}

Friday, January 14, 2011

cinta buat ibuku


Menyayangimu
Bagaikan hatiku tiada sempadan
Aliran jiwaku mengalir bersama arus sungai cinta
Ditempoh kerikil batu-batu tanpa sesak dan kesusahan
Oh sungguh indahnya perasaan itu
Mengasihimu ibuku
Meluaskan kecilnya ruang hatiku
Menyegarkan lesunya jiwaku
Menegangkan uratku yang kian melemah
Dek keringnya dari siraman cintamu
Andaikata aku dapat bernyanyi
Burung merak pasti mahu mendedangkannya bersamaku
Menceritakan keceriaan dihatiku di saat aku bersamamu
Walaupun cume seketika..
Tetapi kebahagiaannya terasa hingga mencapai penjuru langit sejagat
Indahnya kasih itu
Apabila ia menjadi dinamo kepada semangat
Dan penyuntik ilham
Serta penerang obor cahaya

Saturday, January 8, 2011

engkau tempatku bersandar


Terkadang aku rapuh,
Menyerah atas asaku,
Terkadang aku takut mencuba,
Kerana tidak siap untuk kalah.
Dalam sudutku dunia begitu keras,
Dalam pandangku dunia begitu luas,
Fatamorgananya tanpa batas,
Memupus semangat,
menenggelamkan tanpa bekas.
Ku terdiam ditengah keramaian,
Ku berjalan di tengah kecepatan,
Ku berlari di tengah mesin-mesin kehidupan,
Tidak cukup saku untuk sebuah perubahan.
Benarkah demikian?
Ataukah sekadar angan-angan,
Menyerah sebelum berperang,
Mematikan asa sebelum berjuang.
Terlalu baik untukku,
Namun tidak untukMu
Terlalu Wah untukku,
Namun tidak untukMu.
FirmanMu referensi motivasiku,
Sabda NabiMu jalan bimbinganku,
Untuk terus maju dan melangkah,
Menuju ke arah redhaMu.
BagiMu semua kecil,
BagiMu semua mudah,
BagiMu semua boleh,
Hanya kepadaMu aku berusaha dan berdoa.
Meski tertatih,
Ku memantapkan diri,
Meski letih,
Ku tegakkan jiwa dan raga ini.
Kerana ku yakin,
Engkau Maha Melihat,
Engkau Maha Mendengar,
Engkau Maha Mengabulkan,
Tidak sekadar yang aku inginkan.
Alhamdulillah syukur ku ucapkan,
Bismillah daya upaya ku gerakkan,
Ya Aliimu Yaa Khobir Yaa Fattahu Ya Qodir,
Anta a'lamu bi sirri wal a'alamiin.